Selamat Datang Di Blog @gung Hariyanto

Kamis, 05 Maret 2009

google.com

Image code by google.com

google.com

Image code by google.com


Image code by google.com







google.com

Image code by google.com

google.com

Image code by google.com


Image code by google.com

google.com

Image code by google.com

FriendsterGraphic.com

Image code by FriendsterGraphic.com

google.com


Image code by google.com

Image code by google.comgoogle.com

Image code by google.com

google.com

Image code by google.com

google.com

Image code by google.com


Image code by google.com

google.com

Image code by google.com

jscss
fj.gif
google.com

Image code by google.com


















/* {--friendster-layouts.com css code start--} */

/* {--friendster-layouts.com css code start--} */


/* michael's friendster profile editor v4.1 */
/* http://www.editfriendster.com */

/* PAGE BACKGROUND */
body {
background-image: url(http://www.123backgrounds.com/freebg/8528.gif);
);
background-attachment: fixed;
background-position: center down;
background-repeat: repeat;
background-color: #000000;
}
/* GLOBAL FONTS */
.usercontent {
font-family: Comic Sans MS, Geneva, Helvetica, sans-serif;
color: #cc66ff;
}
/* GLOBAL LINKS */
.usercontent a, .usercontent a:link, .usercontent a:visited, .usercontent a:hover, .usercontent a:active {
color: #cc33cc;
}
.usercontent a:hover {
text-decoration: none;
color: #9900ff;
}
/* MASTER BOXES */
.commonbox {
border-width: 6px;
border-color: #cc00cc;
border-style: inset;
background-color: transparent;
}
.commonbox .evenrow {
background-color: transparent;
}
/* MASTER HEADERS */
.commonbox h1, .commonbox h2 {
color: #9966ff;
background-color: transparent;
}
/* CONTROL PANEL: BOX */
.controlpanel {
background-color: transparent;
}
/* CONTROL PANEL: USER PHOTO */
.controlpanel .imgblock200 {
border-color: 000000;
border-style: none;
}
/* CONTROL PANEL: BUTTONS */
#controlPanelButtons a, #controlPanelButtons a:link, #controlPanelButtons a:visited {
font-family: Comic Sans MS, Geneva, Helvetica, sans-serif;
color: #cc33ff;
border-color: #cc33ff;
border-style: dashed;
background-color: transparent;
}
#controlPanelButtons a:hover {
font-family: Comic Sans MS, Geneva, Helvetica, sans-serif;
color: #cc99ff;
border-color: #cc33ff;
background-color: transparent;
text-decoration: line-through;
}
/* MISC: TESTIMONIALS/REVIEWS TEXT */
.data {
color: #cc66ff;
}
/* MISC: SMALL PHOTOS */
.commonbox .imgblock75, .ir {
background-color: transparent;
}
/* MISC: SMALL PHOTO NAMES */
.commonbox .dr {
background-color: transparent;
}

/* {--friendster-layouts.com css code end--} */

/* {--friendster-layouts.com css code end--} */


Cara Merakit WajanBolic


Cara Merakit WajanBolic

Tutorial Lengkap Bisa di Download Disini

  1. Wajan Diameter terserah (lebih besar lebih bagus).
    Bisa di beli di toko-toko terdekat di kota anda, lebih murah jika anda membeli di hipermart karena pengalaman kami beli di pasar susah dan musti harus tawar menawar, tetapi kalo di hipermart langsung ada harganya, harganya berkisar antar Rp.30.000 – Rp. 50.000
  2. Pipa PVC 3dim, panjang 30cm
    Bisa di beli di toko bangunan terdekat, yang kita butuhkan adalah 30Cm harga untuk tiap meternya berkisar Rp.20.000-Rp.30.000
  3. Dop (tutup Pipa PVC 3dim) 2 buah
    Bisa di beli di toko-toko bangunan terdekat di kota anda, harganya perbuah bekisar Rp.10,000- Rp.25.000
  4. N konektor (N female)
    Bisa di beli di http://pasar.jaylangkung.com dengan harga Rp. 32.500,-
  5. Alumunium Foil
    Bisa di beli di http://pasar.jaylangkung.com dengan harga Rp.30.000,- per-gulung bisa dijadikan lebih dari 10 kali pembuatan antena wajanbolic
  6. Kawat Kuningan
    Bisa di dapet dengan memotong kabel besar (kabel listrik) yang didalemnya ada kawat kuningan sekitar 0.5 mili meter
  7. Baut, Mur-nya serta ring nya ukuran 10 atau lebih besar
    Bisa di beli di toko bangunan di perkirakan sesuai kebutuhan anda supaya mounting ke ISP menjadi lebih bagus dan lebih kuat nancepnya ke tiang.

Perlengkapan dan cara Beli

  1. Solder dengan timah tembaganya
    Bisa di dapetkan di toko toko elektronik terdekat di rumah anda, atau biasanya pas waktu beli pipa PVC di toko bangunan kemungkinan ada, Harga berkisar Rp. 5000 sd Rp. 25.000 tergantung kualitas soldernya
  2. Bor
    Bisa di beli di toko bangunan terdekat harga berkisar antara Rp. 200.000 sd Rp. 500.000 atau kalo dana mepet bisa minta bantuan bengekelterdekat untuk melubangi wajannya
  3. Isolasi bening dan Double tape
    Bisa di beli di semua toko di samping kanan atau kiri kita yang jual double tape
  4. Penggaris
    Bisa di dapetkan di toko toko terdekat di kota anda, masak gak tau.. namanya penggaris… cape’ dehh

Cara Merakit

  1. Kumpulkan peralatan dan perlengkapan diatas (ya pasti lah.. bagimana mo buat kalo kagak ada peralatan… hehehe)
  2. Melubangi Wajan
    Lubangi wajan dengan ukuran 12 atau 14 sesuai dengan baut mur yang anda beli di bikin 2 lubang untuk memperkuat stand nya pada pipa, untuk melubangi wajan di butuhkan bor, atau kalo gak punya bor anda bisa minta tolong bengkel2 terdekat untuk melubangi sesuai keinginan anda (dulu kita gini kena biaya sekitar 3000 perlubang) untuk lebih jelasnya liat gambar di bawah ini.

  3. Melubangi DOP (tutup Pipa PVC)
    Sekarang dengan ukuran yang sama, buatlah lubang yang sama juga dengan ukuran 12.

  4. Memasang dop ke wajan
    Pasang dop yang telah dilubangi ke wajan dengan membaut dop tersebut ke wajan,

  5. Menentukan jarak feeder,
    Potong Pipa paralon PVC 3 dim sepanjang 30 cm, kemudian tentukan jarak feedernya dengan melihat rumus antena kaleng dibawah ini :
    Setelah mendapatkan feedernya (daerah bebas alumunium foil) tandai jarak tersebut, Contoh :
    Parabolic dish dg D = 70 cm, d = 20 cm maka jarak titik focus dari center dish : F = D^2/(16*d) = <70^2>
    http://konten.jaylangkung.com/feeder.swf
    Pada titik focus tsb dipasang ujung feeder. Untuk mendapatkan gain maksimum.
  6. Memasang alumuniumfoil
    Setelah di-tandai, bungkus PVC paralon dengan dgn aluminium foil pada daerah selain feeder, klo aluminium foil yang ada tanpa perekat, maka untuk merekatkan nya bisa menggunakan double tape.

  7. Melubangi pipa serta Menyolder N konektor,
    Tambahkan kawat tembaga pada ujung N konektor dengan cara menyolder, untuk panjang kawat tembaganya bisa di liat di sini
    http://www.saunalahti.fi/elepal/antenna2calc.php
    dengan melihat rumus di atas, itu lubangi pipa PVC sesuai dengan kebutuhan (sebesar N konektor)

  8. Pasang N konektor ke lubang tersebut,
  9. Memasang Alumunium foil ke DOP
    Selanjutnya dop yang masih belum dipakai di pasang alumunium foil di dalemnya.

  10. Langkah terakhir adalah memasang rakitan pipa pvc yang telah disusun diatas ke dop yang telah di baut ke wajan,
  11. Selesai deh.. Mudah bukan??..



Omni

Membuat Antenna Omni-Directorial 14 dBi 2.4 GHz

Omni-DirectorialAkhirnya antenna central buat rt/rw-net ku selesai. Omni-directional 14 dBi homebrew ini ternyata peformanya wow… banget. Maklum juga, harga untuk membuat antenna ini lumayan bikin kere 4 hari gara-gara isi kantong tipis. Terpaksa deh beli rokok pun harus ketengan. Upsss…. rahasia ya! Hehehe…. :D

Oke bro, berikut bahan dan alat yang di perlukan serta biaya untuk membuat antenna ini :

  • N-Connector Female Chasis = 1 biji -> Rp. 32.000,- (dah naik. kemarin cuma Rp. 20.000,-)
  • Pipa tembaga kapiler AC 6 mm = 2 meter -> Rp. 30.000,-
  • Busa kapiler AC diameter = 1 biji -> Rp. 6.000,-
  • Kabel coaxial RG 6 U = 2 meter -> Rp. 7.000,-
  • Plat tembaga 2 mm = 30 cm * 10 cm -> Rp. 14.500,-
  • Pipa paralon 1 inch = 1 biji -> Rp. 27.500,-
  • Dop pipa paralon 1 inch = 2 biji -> Rp. 6.000,-
  • Pipe Cutter -> Rp. 25.000
  • Solder 200 watt -> Rp. 45.000,-
  • Timah = 1 roll (9 meter) -> Rp. 9.000,-

Kalau di total semuanya Rp. 202.000,-. Lumayan kan? Nah, untuk skema pembuatan silahkan lihat gambar berikut :

skema omni-directional

Skema pembuatan antenna omni-directorial 2.4 GHz - full

Skema pembuatan antenna omni-directorial 2.4 GHz - elemen

Skema pembuatan antenna omni-directorial 2.4 GHz - elemen

Skema pembuatan antenna omni-directorial 2.4 GHz - elemen bawah

Skema pembuatan antenna omni-directorial 2.4 GHz - elemen bawah

Sebelum membuat antenna ini pastikan jika memotong atau membuat bagian-bagian antenna harus dengan ukuran yang sudah di tentukan alias “harus pas baget!”. Sebab banyak yang gagal dikarenakan kecerobohan saat mengukur dan memotong bagian-bagian antenna ini. Ok, gak usah banyak cin-chong, langsung aja cara membuat antenna omni ini :

  1. Potong 24 buah pipa kapiler AC dengan ukuran 4,7 cm menggunakan pipe cutter.
  2. Potong 24 buah kabel RG 6 U dengan ukuran 6,7 cm, kupas bagian luar kabel, dan lepaskan serabut groundnya.
  3. Kupas busa pelindung di ke 2 ujung tiap-tiap potongan kabel tersebut dengan ukuran 1 cm dari ujungnya dan masukkan ke dalam pipa kapiler AC yang telah di buat pada bagian pertama. Berarti sisa busa pelindung kabel adalah 4,7 cm (6,7 - 2).
  4. Potong 1 buah pipa kapiler AC dengan ukuran 7,8 cm menggunakan pipe cutter.
  5. Potong 1 buah kabel RG 6 U dengan ukuran 9,8 cm, kupas bagian luar kabel, dan lepaskan serabut groundnya.
  6. Kupas busa pelindung di ke 2 ujung potongan kabel tersebut dengan ukuran 1 cm dari ujungnya dan masukkan ke dalam pipa kapiler AC yang telah di buat pada bagian ke empat.
  7. Solder zig-zag ke 24 elemen menjadi satu bagian seperti gambar di atas.
  8. Potong plat tembaga 8 cm * 3 cm dan buat menjadi berbetuk selinder dengan diameter sekitar 1,6 cm kemudian solder sambungannya.
  9. Potong plat tembaga berbentuk bulat sesuai dengan diamenter lubang selinder tembaga di atas (8) kemudian solder seluruh sisinya agar menempel pada selinder plat tembaga lalu lubangi bagian tengahnya dengan ukuran sekitar 6 mm.
  10. Masukkan elemen terakhir kedalam selinder tembaga. Untuk ukurannya liahat pada gambar di atas lalu di solder.
  11. Solder N-Connector dengan ujung kawat tembaga elemen terakhir (7,8 cm).
  12. Buat plat tembaga untuk grounding kemudian soder ke ground N-Connector. Lihat gambar di atas.
  13. Rangkai semua menjadi satu lalu buat kabel stup dengan mengguakan kawat isi kabel RG 6 U. Lihat gambar di atas.
  14. Potong pipa paralon dan busa kapiler AC dengan panjang sesuai dengan rangkaian elemen yg sudah di buat lalu masukkan busa ke dalam pipa.
  15. masukkan rangkaian elemen antenna ke dalam busa kapiler AC yang ada di dalam pipa.
  16. Lubangi 1 dop pipa paralon untuk N-Connector, kunci dengan klem/baut, lalu pasang seluruh rangkaian antenna omni 14 dBi ini.
  17. Buat secangkir kopi, nikmati sebatang rokok dan tersenyumlah…. kamu telah memiliki antenna omni-directional 14 dBi buatan tangan kamu sendiri. Ahaxxx….. ;)

Tak lupa saya sempat ambil gambar beberapa step-by-step pembuatan antenna omni ini. Dan berikut beberapa gambar yang sempat saya foto :

Potongan elemen yang teleh di buat

Potongan elemen yang teleh di buat

Menyatukan bagian-bagian dari elemen dengan solder

Menyatukan bagian-bagian dari elemen dengan solder

Hasil dari menyatukan bagian-bagian elemen

Hasil dari menyatukan bagian-bagian elemen

Menyatukan elemet terakhir (bawah) yang telah dibuat

Menyatukan elemet terakhir (bawah) yang telah dibuat

Hasil setelah menyatukan semua elemen

Hasil setelah menyatukan semua elemen

Memasukan elemen ke dalam pipa PVC paralon

Memasukan elemen ke dalam pipa PVC paralon

Konektor

Konektor

Finishing

Finishing

Ngetest disambung dengan pigtail

Ngetest disambung dengan pigtail